SUTAN MAKMUR

ciloteh dikala senggang

Foto Saya
Nama:
Lokasi: batam

Pekerja Media, Peminat Sejarah. Tinggal di Batam, Kepri.

Senin, 16 Maret 2009

Andaikan JK Lewat Jalan Baloi


Bagi warga Batam yang sering bepergian lewat jalan Baloi Mas, pasti geram dengan kerja pemerintah. Jalan besar di tengah kota berubah seperti sungai yang mengering. Sulit mencari aspal tersisa. Lubang menganga dan batu berserakan. Sungguh ironis !

Kalau lah jalan itu berada di daerah pinggiran, seperti halnya kawasan tinggal saya di Tanjungpiayu atau pun Tanjunguncang, mungkin masih diterima akal alasan jalan tak kunjung diperbaiki. Jalan Baloi, jalan utama yang dilewati kenderaan berat dari Batuampar- Sekupang dan sebaliknya.

Jalan itu juga pintu masuk ke kawasan bisnis utama di Batam, Nagoya dan Jodoh. Kenyataannya, jalan itu entah kapan musim pabila diperbaiki. Otorita Batam (OB) dan Pemko Batam bukannya berlomba mengerjakan malah saling tolak. OB menyebut itu kewenangan Pemko, sebaliknya Pemko Batam jalan itu tugas OB.

Kalau jalan rusak itu bisa bicara, mungkin dia protes kepada keduanya. Tak penting siapa yang melakukannya, tapi yang utama jalan harus diperbaiki. Tahun terus berganti, jangan sampai proyek perbaikan jalan itu menjadi proyek Insyallah.
'Insyahllah dalam tahun ini jalan Baloi diperbaiki'. Jangan sampai kata-kata itu terus keluar dalam pejabat Batam yang tebal hati dan dipekakkan telinganya.

Pada siapa lagi harus berharap. Kalau boleh berandai, kalau Wapres Jusuf Kalla melewati jalan itu dalam setiap kunjungan ke Batam, bisa dipastikan jalan itu bakal mulus. Jalan dijamin licin, sebelum orang kuat republik itu datang. Atau kalau masih bandel, siap-siapkan kena semprot. 'Kok jalan Batam begini'. **

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda