SUTAN MAKMUR

ciloteh dikala senggang

Foto Saya
Nama:
Lokasi: batam

Pekerja Media, Peminat Sejarah. Tinggal di Batam, Kepri.

Kamis, 22 Januari 2009

Antara SBY, Mega, Bung Karno dan Yusril

Pagi kemarin saat ditanya teman soal apa yang menarik dari ribuan atribut parpol dan caleg yang dipasang dari jalan utama sampai ke jalan buntu di perumahan yang ada di Batam. Saya menjawab, tak ada yang istimewa. Isinya, tak ada yang beda. Sama-sama menjual
diri dan mengobral janji.

Teman itu punya pandangan yang berbeda. Ia minta saya melihat atau mengingat atribut caleg dari partai PDIP, Demokrat, PNI Marhaenisme, Pelopor dan sebagian atribut caleg Partai Bulan Bintang. Kata dia, caleg itu punya kesamaan. Calengnya
sama-sama tak ingin berfoto sendiri.

Di belakang foto caleg PDIP, katanya pasti ada foto Megawati. Sama, foto caleg Demokrat selalu bersanding dengan SBY. Kalau caleg PNI-M dan Pelopor hobi memasang foto Soekarno. Begitu juga dengan sejumlah caleg PBB yang tak ketinggalan
memasang foto Yusril Ihza Mahendra.
"Artinya caleg itu tak percaya diri. Masak foto sendiri disejajarkan dengan orang-orang besar ," kata teman itu bercanda.

Dipikir-pikir apa yang dilihat teman itu benar juga. Nyaris semua baliho atau spanduk caleg PDIP ada foto Mbak Mega. Lihat saja baliho Soerya Respationo, Kalper Sihotang, Jumaga Nadeak, Donald Sirait, Ganda Tiur dan baliho lain yang berukuran
jumbo. Ada foto Megawati yang dipajang di samping, di atas atau sejajar dengan foto caleg.

Pesaing utamanya tentu Demokrat. Foto SBY ada dimana-mana. Tak percaya, lihat saja baliho Hotman Hutapea, Jonly Panggabean, Irland Gusti, Suryadi Sardi, Jauhin Hutajulu dan caleg Demokrat lainnya. Foto SBY jadi pemanis.

Caleg PNI-M, Pelopor dan PNBK mengandalkan kebesaran Bung Karno Soekarno. Di baliho, spanduk atau gambar yang ditempel di belakang mobil, ada foto tokoh proklamator itu yang sedang berpidato atau foto dalam gaya lain. Bagaimana pula dengan caleg PBB. Ada foto bangYusril yang sedang tersenyum. Contohnya, baliho caleg PBB Erwandy Umar yang memasang fotonya bergandengan dengan Yusril di Simpang Baloi Centre.

Caleg-caleg yang tak memasang foto juragannya atau foto tokoh besar lain juga ada. Jarang sekali caleg Golkar yang memasang foto Jusuf Kalla, demikian juga caleg PAN yang tak kelihatan memasang foto Amien Rais atau Soetrisno Bachir.Caleg PPP juga tak memasang Surya Dharma Ali. Malah, caleg PKB yang biasa punya panutan banyak tampil solo. Tak ada foto Gus Dur atau Muhaimin Iskandar.

Semua cara boleh-boleh saja. Namanya dunia politik. Seperti kata teman saya , Cipi Cikandina. Namanya juga usaha. Kadang berhasil, kadang gagal.**

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda