SUTAN MAKMUR

ciloteh dikala senggang

Foto Saya
Nama:
Lokasi: batam

Pekerja Media, Peminat Sejarah. Tinggal di Batam, Kepri.

Kamis, 19 Maret 2009

Koran Besar Amerika Bertumbangan

Jika krisis ekonomi berlangsung lebih lama lagi, akankah ada lagi koran yang memberitakan tentang hal itu?

Industri koran AS tengah dilanda resesi. Satu persatu koran di negeri Paman Sam itu mulai berjatuhan. koran The Rocky Mountain News (150) menyatakan diri tutup, dan edisi terakhirnya pada Jumat (27/2). Dan kini giliran koran besar dan tua lainnya, Seattle Post-Intelligencer yang yang berdiri sejak 1865, menjadikan edisi Selasa (17/3) menjadi terbitan edisi terakhirnya. ”Malam ini kami akan menidurkan koran cetak itu untuk selamanya,” ujar Editor dan Penerbit Roger Oglesby kepada staffnya Senin (16/3) pagi.

Koran Post Intelligencer, yang dimiliki oleh The Hearst Corp., Senin (16/3), telah memberitakan kepada 117.600 pembaca setianya, akan tutup pada Selasa itu. Penutupan itu tidak terelakkan. Ini karena sejak tahun lalu hingga 9 Januari 2009, Hearst mengaku mengalami kerugian sebesar USD 14 juta. Dia pun mengisyaratkan akan menutup Post-Intelligencer jika tidak ada pembeli dalam waktu 60 hari. Pada hari yang ditetapkan, target yang diinginkan tidak tercapai. Hearst pun menepati janji. Koran P-I terbitan Selasa (17/3) menjadi edisi cetak terakhir.

Hearst juga mengatakan berencana menutup korannya yang lain, San Francisco Chronicle. Chronicle telah mengalami kerugian lebih dari USD 50 juta pada 2008, dan memasuki 2009 semakin parah. Sirkulasi turun 7 persen dalam enam bulan, pada 23 september 2008. Selain itu pendapat iklan pun turun. Pihak perusahaan telah memberhentikan saparo staf editorialnya. Namun jika cara itu masih belum cukup mengembalikan keuntungan perusahaan, San Francisco Chronicle akan tutup.

Pada hari yang sama dengan tutupnya P-I, koran The Tucson Citizen mengumumkan pihaknya akan berhenti menerbtikan koran jika tidak bisa menemukan pembeli hingga 21 Maret mendatang.

Nama-nama Besar

Tidak hanya menutup koran Rocky Mopuntain News dan Seattle Post-Intelligencer, serta mengancam San Francisco Chronicle, ressi juga telah mengancam nama koran terbesar di industri AS. New York Times tengah berjuang membayar hutang sebesar USD 400 juta. Tahun lalu ia telah menggadaikan markas barunya yang dibangun pada 2007 untuk mendapatkan uang segar.

Tribune Company yang memiliki Chicago Tribune, Los Angeles Times, Baltimore Sun dan nama lainnya, mendaftarkan diri bangkrut pada Desember lalu. Dan seirng korannya masih yang tetap terbit, dampak dari pendaftaran itu tampaknya mengarah pada pembenahan.

Tiga perusahaan koran lainnya juga telah mendaftar seabgai perusahaan yang mengalami bangkrut beberapa bulan terakhir: the Star Tribune Holding Corporation (yang memiliki Minneapolis Star-Tribune), Journal Register Company (yang memiliki New Haven Register dan nama lainnya di wilayah timur laut), dan Philadelphia Newspapers LLC (yang memiliki dua koran papan atas di Philadelphia, the Inquirer dan the Daily News).

Meskipun beberapa perusahaan melakukan perbaikan lebih baik dari yang lainnya, dan beberapa perusahaan (seprti Tribune Co) mengambil utang lebih besar dari yang dinasehatkan, kebangkrutan dan penutupan sangat mungkin terjadi di tengah depresi industri yang meluas. ***

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda